adalah sebuah lembaga pendidikan setingkat SD yang berada di dusun sumbernongko desa sumberputih kecamatan wajak kab. malang. berada di paling timur selatan kec.wajak, di perbatasan kec. tirtoyudo dan kec. dampit.
PARA GURU MI MIFTAHUL HUDA
PAK AZIS TIDAK AA, KARENA PADA WAKTU FOTO TIDAK HADIR KARENA ADA KEPERLUAN KELUARGA, MAAF YAAAAAA........!!!!!!
Jumat, 06 Februari 2009
DEPAG korupsi?
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sudah menemukan modus pengelolaan ibadah haji dan Dana Abadi Umat (DAU) di Departemen Agama (selengkapnya klik dibawah,oke?)
kepala madrasah mi miftahul huda yang sangat peduli dengan kemajuan madrasah
SELAMAT DATANG DI BLOG YAYASAN MIFTAHUL HUDA
PENDIDIKAN BERBASIS KEMANDIRIAN
Berbicara tentang pengembangan pendidikan, berbagai metode dan teori telah disampaikan oleh para pakar pendidikan. Misalnya, aturan Pemerintah tentang Kurikulum Berbasis Kompetensi pada tahun 2003, yang pada awal tahun 2006 di rubah lagi dengan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), semata-mata bertujuan untuk menghasilkan kualitas lulusan, baik dalam bidang akademik maupun non akademik atau dalam ilmu agama (akhlak) maupun ilmu umum. Seperti juga yang dikemukakan oleh Pak Aftoni ST, Guru SMK YPM 8 Sidoarjo yang telah mengemukakan konsep “Merancang Sekolah Masa Depan” yang sangat bagus untuk diimplementasikan dalam usaha untuk pengembangan pendidikan di negara kita. Implementasi metode atau teori dalam usaha pengembangan pendidikan, tidak akan mampu diimplementasikan dengan baik tanpa adanya faktor-faktor pendukungnya. Misalnya faktor; guru, sarana prasarana, dana dan lain sebagainya. Faktor pendukung yang paling mendasar untuk dapat mengimplementasikan metode atau teori pengembangan pendidikan agar berjalan baik dan sukses sesuai dengan yang diharapkan adalah terpenuhinya dana atau uang, untuk membiayai berbagai kegiatan, membayar gaji, membeli media, membangun sarana prasarana dan lain sebagainya. Tanpa adanya dana atau uang, mustahil sekolah dapat mengimplementasikan metode atau teori pengembangan pendidikan. Misalnya, sekolah ingin anak didiknya mampu mengoperasikan komputer, tentunya sekolah harus mempunyai komputer yang harus dibeli menggunakan uang. Guru ingin meningkatkan pemahamannya tentang Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), tentunya harus mengikuti pelatihan yang juga membutuhkan uang. Darimanakah dana atau uang, yang diperlukan sekolah untuk mengembangkan pendidikannya? Apakah dari bantuan Pemerintah atau dari sumbangan orang tua/ wali murid? Konsep yang ingin saya sampaikan adalah “Pendidikan Berbasis Kemandirian”, maksudnya adalah sekolah mandiri dan mampu membiayai pengembangan pendidikan sekolah, tanpa mengharapkan bantuan dari pemerintah atau pun sumbangan dari orang tua wali murid. Sekolah benar-benar mandiri dan tidak membebani biaya pendidikan kepada orang tua/ wali murid. Jadi, sekolah orang tua/ wali murid tidak membayar (gratis) untuk anaknya dapat sekolah, tapi disisi lain sekolah mampu membiayai biaya operasional dan mampu mengembangkan pendidikannya.
pak azis
adalah salah satu guru di mi miftahul huda, SEDANG MENGIKUTI PELATIHAN DI MAN 3 MALANG.
Madrasah Ibtidaiyah Miftahul Huda Sumbernongko Sumberputih Wajak merupakan satuan pendidikan umum yang bercirikan Khas Agama Islam ala Ahlusunah Wal Jama’ah yang bernaung dibawah pembinaan Lembaga Pendidikan Ma’arif. Sedangkan masyarakat Kecamatan Wajak dan lingkungan sekitarnya mayoritas beragama Islam dan dibuktikan ketika itu hampir setiap Desa di Kecamatan Wajak telah berdiri Madrasah Ibtida’iyah Swasta di bawah naungan Lembaga Pendidikan Ma’arif. Sedangkan ketika itu di wilayah Sumberputih belum ada satupun sekolah yang bernafaskan Islam yang di bawah naungan Lembaga Pendidikan Ma’arif. Atas kesepakatan dari tokoh masyarakat NU beserta Kepala Madrasah Ibtidaiyah, berdirilah MI Miftahul Huda di Dusun Sumbernongko Desa Sumberputih Kecamatan Wajak
Tidak ada komentar:
Posting Komentar